Kamis, 21 Desember 2017

HandOut Wiper dan Washer


SEJARAH

Awal versi

    Penemu Maria Anderson adalah dikreditkan dengan merancang wiper operasional pertama pada tahun 1903 Dalam paten Anderson, ia menyebut penemuannya dia "jendela perangkat pembersihan" untuk mobil listrik dan kendaraan lainnya.. Dioperasikan melalui tuas dari dalam kendaraan, versi nya wiper kaca depan mirip dengan wiper ditemukan pada banyak model mobil awal. Anderson memiliki model desain nya diproduksi, kemudian mengajukan hak paten (US 743.801) pada tanggal 18 Juni 1903 dikeluarkan untuk dirinya oleh Kantor Paten AS pada November 10, 1903.

WIPER DAN WASHER
 

A.    WIPER
      Wiper adalah salah satu piranti yang digunakan untuk membersihkan kaca sehingga kaca menjadi bersih dan memaksimalkan jarank pandang pengendara.
      kendaran mobil harus dilengkapi dengan wiper sebagai penghapus air hujan karena saat hujan tiba kaca mobil akan menjadi kabur akibat dari air hujan, jika air hujan yang menempel pada kaca tidak dibersihkan dapat membahayakan keselamatan pengendara.
 Wiper berfungsi membersihkan kotoran yang berada di kaca baik air hujan ataupun kotoran lainnya. Wiper terpasang didepan dan dibelakang mobil memiliki bagian yang berfungsi sedemikian rupa sehingga wiper dapat berfungsi sebagai mestinya. Untuk lebih meningkatkan fungsi wiper selalu dilengkapi : sebagai contoh, sebagai posisi kerja wiper yang agak lambat (intermittent) dan posisi interlock dengan washer untuk mengulangi kerja wiper secara otomatis dengan waktu yang singkat setalah cairan pembersih disemprotkan. Sebuah wiper umumnya terdiri dari lengan, berputar di satu ujung dan dengan pisau karet panjang melekat padayang lain. Pisau berayun bolak-balik atas kaca, mendorong air dari permukaannya
 

Pada rangkaian sistem wiper seri atau paralel menggunakan mekanisme empat batang tuas wiper, dengan hubungan melintang yang digunakan untuk memperbesar sudut penghapusan.Optimalisasi mekanisme ini sangat penting agarkelancaran dalam sudut penghapusan dan sudut pembalikan batang tuas wiper.
Kecepatan rendah dan tinggi wiper dikontrol dengan cara mengatur arus yang mengalir dari brush ke armatur coil. Jadi dapat di simpulkan bahwa kecepatan wiper diatur dengan cara membatasi kecepatan putaran motor wiper. Bila arus mengalir pada armatur coil dari brush kecepatan rendah, akan dihasilkan gaya perlawanan elektromotive yang besar dan akaibatnya motor berputar pada kecepatan rendah, bila arus mengalir pada armatur coil dari brush kecepatan tinggi, maka akan dihasilkan gaya balik  elektromotive yang kecil, dan akibatnya motor berputar pada kecepatan tinggi.
Wiper sendiri memiliki beberapa komponen di antaranya
1.      Switch wiper

    Pemutus dan penghubun arus suatu energy, seperti pada wiper mobil maka fungsi dari saklar nya adalah mengatur kapan arus harus di alirkan ke wiper atau pada saat wiper di hidupkan atau di matikan


2.   Motor wiper

Motor wiper adalah sebuah motor magnet dengan gigi reduksi. Dua cara yang digunakan untuk menimbulkan medan magnet motor, tipe wound rotor yang menggunakan lilitan (coil) untuk membuat elektro magnet, dan tipe ferrite magnet yang menggunakan ferrite magnet permanen. Adapun fungsi dari motor wiper adalah Mengubah energi listrik yang di dapat dari aki menjadi energi putar. Induksi ini terjadi pada lilitan coil pada wiper. 


3.   Wiper blade

Wiper blade terdiri dari sebuah karet untuk menyapu permukaan kaca, suatu kombinasi dari leaf spring packing dan beberapa lever dan clip untuk memasang blade pada bagian wiper arm (lengan wiper).
Wiper blade yang berfungsi untuk menghapus kotoran pada kaca.


 

4.      Crank arm

 


Wiper arm terdiri dari head untuk mengikatnya pada wiper shaft, sebuah pegas untuk menahan blade, arm piece untuk pemasangan blade dan retainer untuk menahan keselurahannya. Biasanya wiper dapat menghalangi jarak penglihatan saat berhenti. Concealed wiper dapat menyempurnakan kelemahan ini, dengan adanya tempat penyimpanan wiper yang terletak antara kaca dan kap mesin. Crank arm yang berfungsi untuk mengubah gerak putar motor menjadi gerak bolak-balik


5.      Tuas wiper (wiper link)




     Tuas wiper berfungsi untuk mengubah gerak putar dari motor wiper menjadi gerak bolak-balikpada poros wiper. Dalam mekanisme gerakan tuas tipe pararel tandem, maka motor mulai memutarkan crank arm bila motor dihidupkan. Batang penghubung Tarik-dorong dihubungkan dengan crankarm, menyebabkan arm bekerja untuk membuat gerak penghapusan setengah lingkaran mengelilingi poros pivot. Lingkaran lod lain yang terpasang pada kerja arm selalu membuat gerak penghapusan setengah lingkaran secara pararel. Bila poros kiri dan kanan berputar pada arah yang sama, maka lengan wiper kiri dan kanan dapat bekerja secara pararel.
 



B.    KONTRUKSI SISTEM WIPER
1.      Konstruksi sistem wiper
Wiper mempunyai beberapa komponen yang dapat dengan mudah dilihat secara langsung dan ada beberapa yang tidak dapat dilihat secara langsung atau berada dibalik bodi kendaraan. Komponen-komponen yang dapat dilihat secara langsung antara lain: wiper arm, wiper blade dan nozzel, sedangkan komponen-komponen yang tidak dapat dilihat secara langsung antara lain: motor wiper dan wiper link.
2.      Kontruksi sistem wiper depan
Kontruksi sistem wiper depan pada umumnya hampir sama dengan merek kendaraan lainnya yang membedakan hanya bentuk dan ukuran dari komponennya. Wiper blade bagian depan berjumlah dua yang dapat berayun dari kanan ke kiri begitu juga sebaliknya. Tenaga yang dihasilkan motor wiper tidak diteruskan ke wiper blade, tetapi harus melalui wiper link terlebih dahulu.

1.                       3 Konstruksi sistem wiper belakang
           Konstruksi sistem wiper belakang juga hampir sama pada setiap kendaraan yang membedakan  hanya bentuk dan ukurannya. Wiper blade belakang hanya menggunakan satu saja dan pemasangannya bisa langsung dipasangkan pada poros out put motor wiper.


             C.    WASHER


Washer merupakan penyempurnaan fungsi wiper blade dan mengurangi beban pada motor dengan membersihkan debu dan kotoran-kotoran lainnya dari kaca depan dan kaca belakang. washer juga dilengkapi dengan pompa untuk memompa cairan pembersih yang terdapat pada tangki menuju nozzle yang terletak pada depan kaca.
Dan ada pun komponen-komponen washer diantara lain adalah:
1.      Tanki washer


Bentuk tangki washer (washer tank) bervariasi tergantung pada posisi penempatan dan tempat yang tersedia. Berfungsi untuk menampung air dengan cairan pembersih

         2. Motor washer pompa

Motor washer menggerakkan pompa, mengeluarkan cairan pembersih dari tangki. Tipe wound-rotor dan ferrite magnet adalah yang tersedia. Tetapi dewasa ini tipe ferrite magnet yang banyak digunakan. Ada beberapa tipe pompa, tipe gigi (gear type), tipe squeeze dan tipe sentrifugal. Tipe sentrifugal lebih luas menggunakannya sebab memiliki daya tahan yang kuat untuk digunakan karena bagian-bagian yang bersentuhan kecil sekali.
Pompa sentrifugal hanya mampu mengirim cairan washer untuk pembersih, tetapi tidak mampu menghisap cairan ke atas dari tangki, maka pompa dipasangkan di bagian bawah tangki.

           3.      Nozzle



Nosel dibuat dari pipa tembaga, alumunium atau resin dengan satu atau dua lubang.  Ini,hanya digunakan noselresin dengan lubang penyetelan (adjusting orifice). Diameter lubang orifice 0,8-1,0 mm dan jumlahnya 1-2 buah. Jenis yang normal mempunyai bentuk pengeluaran dari masing-masing lubang tanpa penyebaran.
Nozzle yang berfungsi untuk merubah campuran dari cairan pembersih dan air untuk menjadi kabut yang disemprotkan ke bagian kaca.

              D.    Cara Kerja Sistem Wiper dan Washer
Prinsip kerja sistem wiper dan washer terdiri dari beberapa tahapan sesuai dengan posisi saklar wiper dan washer. Berikut ini merupakan cara kerja sistem wiper dan washer sesuai posisi saklar yaitu:

1.      1. Saklar wiper pada posisi OFF






Apabila saklar berada pada posisi OFF saat motor wiper bekerja, maka arus mengalir dari baterai menuju ke kunci kontak, sekering, kontak P2, P1, terminal S motor wiper, terminal A pada relai saklar wiper dan washer, saklar pada posisi OFF, terminal +1 sikat kecepatan rendah dari motor wiper. Selanjutnya aliran listrik menuju ke terminal E dan akhirnya menuju ke massa. Motor berputar dengan lambat dan diteruskan ke lengan wiper dan berhenti berputar saat kontak P2 dan P1 terputus.
2.      Saklar wiper pada posisi INT
Cara kerja wiper saat saklar berada pada posisi INT tergantung dari kerja transistor Tr1 pada sirkuit transistor di dalam saklar wiper dan washer.
a.       Cara kerja Tr ON
Apabila saat saklar wiper dan washer pada posisi INT, maka Tr1 pada sirkuit transistor secara langsung akan bekerja membentuk rangkaian massa untuk kumparan relai pada saklar wiper dan washer. akibatnya relai bekerja dan menarik kontak relai dari posisi A ke B. Kemudian arus listrik akan mengalir dari baterai, kunci kontak, sekering, +b, kontak relai B, saklar pada posisi INT, terminal +1, sikat kecepatan rendah dari motor wiper selanjutnya ke terminal E dan akhirnya menuju massa. Motor akan berputar lambat dan diteruskan sampai ke lengan wiper (wiper arm)
a.      b.  Cara kerja Tr OFF
Apabila saat kontak P2 da P1 terhubung maka Tr1 pada sirkuit transistor menjadi OFF dan menyebabkan kumparan relai pada saklar wiper dan washer hilang daya kemagnetannya sehingga kontak relay kembali dari posisi B ke A. Sehingga arus listrik yang mengalir dari
baterai, kunci kontak, sekering, kontak P2, P1, terminal S motor wiper, relai kontak A, saklar posisi INT, terminal +1, sikat kecepatan rendah dari motor wiper kemudian ke terminal E dan akhirnya menuju ke massa. Motor wiper akan berputar lambat dan diteruskan sampai lengan
wiper (wiper arm). Motor akan berhenti sampai posisi yang telah di tetapkan yaitu saat kontak P2 dan P1 terlepas kembali sampai Tr1 kembali ON. Sehingga wiper akan beroperasi secara terputus-putus.

b.     c.  Saklar wiper pada posisi LOW atau MIST
Apabila saklar berada pada posisi kecepatan rendah (low), arus listrik mengalir dari baterai menuju ke kunci kontak, sekring (fuse), terminal +B, saklar wiper dan washer berada pada posisi LOW/ MIST, terminal +1, sikat kecepatan rendah dari motor wiper selanjutnya aliran arus listrik ke terminal E dan akhirnya menuju massa. Sehingga motor wiper berputar dengan kecepatan rendah dan diteruskan ke wiper arm.
 


HandOut Wiper dan Washer

SEJARAH Awal versi     Penemu Maria Anderson adalah dikreditkan dengan merancang wiper operasional pertama pada tahun 190...